Situs video sharing, YouTube telah berkomitmen
untuk menginvestasikan dana sebesar 100 juta dollar AS untuk membangun 96 video channel baru
dan telah merekrut bakat-bakat top dari Hollywood untuk memproduksi konten.
Namun, pencarian bakat Google ini masih belum selesai. Google masih mencari
bakat-bakat potensial lainnya. Siapkan diri Anda menjadi pembuat video yang
andal, siapa tahu Google mau merekrut Anda.
Berikut ini adalah tips bagaimana membuat sesuatu yang "besar" di
YouTube.
Subscriber, subscriber, subscriber
Perubahan desain YouTube mengindikasikan bahwa satu video lama Anda yang banyak
dilihat belum tentu menjadi tiket Anda menjadi bintang saat ini. Video
"Evolution of Dance" yang menjadi klip yang paling banyak dilihat
pada masanya, ternyata tidak relevan dalam dimensi baru YouTube.
Berikut adalah video Evolution of Dance yang telah dilihat 190 juta kali.
Saat ini, yang Anda butuhkan adalah "subscriber".
Subscriber adalah audiens yang akan mengetahui setiap kali
Anda mem-posting video, yang otomatis akan dimasukkan dalam
"Views".
Pendiri Maker Studio, Danny Zapping mengatakan banyak video yang langsung
memperoleh banyak "Views" di minggu pertama setelah di-posting,
karena "subscriber" telah menunggu.
Buat video yang berkualitas
Video berkualitas tinggi akan lebih diterima publik. Itulah mengapa Peter
"NicePeter" Shukoff menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk membuat
beberapa episode "Epic Rap Battles of History" sebelum
dipublikasikan.
Shukoff dan rekannya, Lyoyd "Epic Llyod" Ahlquist membuat video yang
menampilkan tokoh-tokoh bersejarah seperti Benjamin Franklin, Shakespeare, dan
Genghis Kahnn.
Ia membuat musik rap yang membuat ketiganya seperti sedang berdebat, mencaci
maki satu sama lain namun menggunakan lirik yang ilmiah. Dua kreator ini
menggunakan contoh nada dari seluruh dunia yang dikombinasikan dengan lirik rap
dan mind-blogging yang presisi.
Berikut adalah video hip hop battle antara Albert Einstein dan
Stephen Hawking yang telah dilihat lebih dari 37 juta kali.
Apakah Anda tahu apa yang diperdebatkan pada sesi pertama
dari pertarungan Albert Einstein dan Stephen Hawking? Mereka mendebatkan soal
partikel teoritis multi-dimensi dalam dunia Fisika. Shukoff tahu referensi ini
akan menggelitik penonton dan ia berhasil melakukannya.
"Jika Anda memiliki aundiens yang besar, akan ada banyak
orang dengan tingkat pemahaman yang berbeda-beda," jelasnya.
Perhatikan waktu rilis
Banyak operator channel YouTube mem-posting video bersamaan
dengan jadwal seri episode dalam acara reguler televisi. Ray William Johnson
memasukkan video baru setiap Rabu dan Jumat. Jika ia tidak memasukkan video di
hari itu, maka audiens akan menunggunya.
Pembuat Zappin tersebut juga tidak merekomendasikan meng-upload video
baru di larut malam atau awal pagi. Sebagian besar pengakses YouTube adalah
usia pelajar. "Jika Anda meng-upload terlalu pagi, banyak
pelajar yang masih di sekolah, sehingga mereka mungkin tidak melihatnya,"
ujar Johnson.
Sumber: Google