Kala
kecil hampir setiap kita pasti dapat pertanyaan. “Kalau besar mau jadi apaaaa?
dan kita pasti selalu menjawab sekenanya dan tentunya sesuai yang kita tahu dan
yang kita lihat. “ingin jadi pilot, ingin jadi presiden, ingin jadi dokter. Ya
semua jawaban anak kecil yang lugu semua adalah sesuatu yang baik nan
membanggakan. Hampir tidak ada yang menjawab “menjadi pemulung atau
gelandangan”.
Itulah
fitroh manusia, setiap kita menginginkan sesuatu yang baik dan berhasil.
Setelah besar mereka mulai tahu kemampuan akhirnya impian yang sering terceloteh
sejak kecil itu kian tidak dipikir lagi.
Dan
harusnya ketika kita sudah besar harus mempunyai impian yang lebih baik. Dan
semua orang sepakat kenyataan hari esok adalah impian hari ini. Mumpung mimpi
masih gratis, mimpilah setingi-tingginya , tentunya yang proposional. Banyak
fakta yang menakjubkan dari seorang pemimpin sejati. Keberhasilannya semua
berawal dari mimpi yang selalu didengungkan dalam hati serta divisualisasikan.
Namun
hanya orang-orang yang segera bangun dan mewujudkan mimpinyalah yang akan bisa
meraih “impian”tersebut. Bukan orang yang terus terlelap dalam mimpi
panjangnya, sampai Qiyamul lail bahkan shubuhnya telat.
Ada
kisah menarik dari seorang anak, siapa
dia? simak ceritanya^_^
“Ada
seorang anak kecil yang badannya kecil dan kerempeng, dia ingin sekali pintar
berenang sebagaimana teman-temannya yang lain. Maka dia menemui temannya yang
pintar berenang dan minta diajari. Oleh temannya itu dia diberitahu sebuah cara
yang sebenarnya tidak masuk akal, yaitu dia dianjurkan menelan anak katak
(berudu) lalu melompat ke air yang dalam. Tapi karena begitu kuat keinginannya
untuk bisa berenang, maka dilaksanakanlah anjuran ‘guru’-nya itu. Ditelannya
berudu yang paling kecil lalu melompat ke air sungai yang dalam. Tentu saja dia
megap-megap dan hampir tenggelam, dengan segala daya upaya untunglah dia
berhasil sampai ke tepian. Dia lalu menemui ‘guru’-nya dan bertanya mengapa dia
belum bisa berenang, padahal dia sudah menelan berudu dan melompat ke air yang
dalam, ‘guru’-nya lantas berkilah kalau berudu yang ditelan itu terlalu kecil
dan menganjurkan untuk menelan berudu yang lebih besar. Karena impiannya untuk
bisa berenang begitu kuat, maka sang anak ini melaksanakan anjuran itu. Selama
berminggu-minggu, setiap hari dia menelan berudu dan melompat ke air sungai.
Bahkan karena hatinya yang begitu baik, sebelum menelan berudu dia meminum air
sebanyak mungkin dengan tujuan supaya berudu yang ditelannya tidak terlalu
menderita sebelum mati di dalam perutnya. Dan karena seringnya melompat ke air
yang dalam, pada akhirnya dia benar-benar pandai berenang, bahkan sang ‘guru’
yang merasa takjub karena ‘sarannya’ berhasil menjadi penasaran karena anak itu
malahan lebih pandai berenang dibandingkan dia sendiri. Itulah kekuatan sebuah
impian! Dan tahukah anda, siapa anak yang begitu gigih mengejar impiannya itu?
Puluhan tahun kemudian, kegigihannya mengejar impian dia terapkan dalam
industri yang digelutinya sehingga dia berhasil membangun industri raksasa yang
bukan saja merajai Jepang, bahkan merambah benua Amerika dan Eropa yang
mengakibatkan puluhan industri mobil di Amerika dan Eropa menjerit karena kalah
bersaing. Dialah SOICHIRO HONDA, pendiri HONDA MOTOR COMPANY!”
Sumber: Google